Akibat Guyuran Hujan Tinggi di Hulu dan Medan Wali kota  Peritah kan jajara PU Medan Gerak Cepat Mengatasi


MEDAN- Wali kota  Boby nst .perintah kan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Medan bergerak cepat dalam berbagai upaya mengatasi Banjirr bekerjasama dengan intansi berwenang.

Demikian disampaikan Kadis PU Medan Topan OP Ginting menjawab wartawan, Minggu (28/2/2022).

Dijelaskannya, Walikota Medan meninjau langsung ke lokasi lokasi genangan dan Banjir selanjutnya memerintahkaanya agar segera melakukan hal-hal yang dapat mempercepat aliran air di beberapa drainase yang teridentifikasi tersumbat.

“Kami segera melaksanakan upaya pembukaan drainase yang tersumbat dan lainnya dengan peralatan yang dimiliki dinas PU seperti menyedot sedimen dan membuka manhole atau lubang kontrol serta membuka inlet yang terhalang sampah,” urainya.

Secara tekhnis, Topan menjelaskan, Banjir di Medan akibat curah hujan yang terjadi di kota Medanl sejak 21 Februari 2022 sampai dengan 28 Februari 2022 yang tergolong tinggi.

“Curah hujan sejak 2q Februari 2022 sedang hingga tinggi bervariasi mulai 2-146 mm. Dipantau dari 6 titik pos pemantauan yang tersebar di sekitar Kota medan intensitas sedang sampai tinggi dan terjadi secara terus menerus dengan rata-rata diatas 3 jam dan diprediksi akan terus berlanjut sampai 5 Maret 2022,” kata Topan mengutip Data Kepala BMKG Medan Joko Yulianto.

Selanjutnya, berdasarkan koordinasi dan informasi atas pemantauan pejabat yang berwenang di daerah Pancur Batu sampai Sibolangit, curah hujan juga terus terjadi dengan intensitas sedang sampai dengan tinggi mulai dari beberapa hari yang lalu mengakibatkan debit air menuju muara dan laut makin tinggi

“Berdasarkan pemantauan kami, akibat hujan tinggi di Medan dan Hulu maka 11 sungai dan anak sungai yang ada mengalami kenaikan yang signifikan sehingga meyebabkan aliran air dari saluran sekunder dan tersier menjadi terhambat dan menyebabkan genangan di beberapa wilayah.

“Akibatnya  di beberapa lokasi juga terjadi luapan air dari sungai akibat penampang sungai tidak lagi mampu menampung debit air,” katanya.

Dia menjabarkan, perbaikan sistem drainase yang sedang dilakukan oleh Dinas PU Kota Medan masih terus dalam pengerjaan sehingga belum menunjukkan hasil yang maksimal.

“Selain sedimentasi dan kondisi sampah-sampah yang menyebabkan sumbatan di beberapa saluran drainase juga menyebabkan genangan dan Banjir  di sejumlah wilayah,” jelas nya

Walikota Medan Bobby Nasution, terangnya, bersama dirinya, Kepala Bappeda langsung melakukan koordinasi di Aloha Medan Labuhan dengan BWSS 2 Sumut dan Dinas Sumber Daya Air,Cipta Karya dan Tata Ruang Sumut untuk mempercepat penanganan dan pemulihan Wilayah Sungai.

Tak lupa Topan Ginting menghimbau, seluruh masyarakat agar tidak membuang sampah ke saluran drainase dan sungai serta mari bersama-sama merawatnya.

“Mari rawat sungai dan drainase. Jangan buang sampah sembarangan,” tandasnya. 

Hari ini Selasa 28 Februari 2022, sebagian wilayah di Kota Medan terjadi banjir. Terutama di pinggiran sungai. Sejak beberapa hari curah hujan tergolong tinggi. 

Banyak masyarakat yang mengungsi dan sedang ditangani pemerintah dibantu elemen masyarakat dan sukarelawan yang terpangil hati nya untuk membantu sesama.(jung .lch.red)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PUJAKETARUB Siap Dukung dan Usung EDI-HASAN Jadi Gubsu dan Wagubsu