Purak Purak Tak Tahu Tapi SPBU Singapore Belawan Diduga Caplok Akses Jalan Umum Di Sebelah,Pagar Yang Lama Di Tubangkan.
Belawan SRI
Camat dan Lurah ,Serta Teratip kecamatan Heran Saat ini SPBU No. 14.204.129 Belawan sedang direnovasi total menyusul kepemilikan SPBU tersebut telah berganti menjadi milik Station Singapore yang berbasis di Jalan Brigjen Katamso, Medan.
Pantauan media ini pada Rabu, 8 April 2020 di lokasi SPBU yang berada di Jalan Pelabuhan I Belawan (persis di depan kantor Pusat PT. Pelindo I (Persero), tampak satu unit alat berat sedang bekerja di areal SPBU yang telah ditutupi pagar seng keliling. Hasil investigasi media menanyakan Tetang renovasi total yang Sudah Berganti Sipemilik ini Rupanya Belum ada kulonuwon Sama pemerintah Muspika setempat Camat Ahmad SP.MM.Terheran-heran kok Bisa Begitu nya natik akan kita Suruh Lurah Dan Teratip Surat SPBU itu ujar Camat ke awak media maka tim media telusuri mulai dari camat dan Lurah dan Teratip dan pengusaha dan pemborong
Salah seorang pengawas pekerja dari Station Singapore bernama Ricky yang coba dikonfirmasi banyak menjawab tidak tau. "Selain merenovasi ( membangun) SPBU, apakah ada fasilitas lain yang akan dibangun pak? Tanya Tim media. "Oh saya tidak tau soal itu pak", ujarnya diduga mengelak.
Selanjutnya ketika ditanyakan bahwa ada akses jalan umum seluas sekitar 7 meter x 20 meter yang ditutup untuk kepentingan pembangunan SPBU tersebut, Ricky juga menjawab tidak tau menau dan seolah olah menghidar ,tolak menolak buang badan lah
Tim media terus menelusuri warga yang telah bertempat tingal dar kecil di belakang SPBU Pendudu setempat diketahui bahwa sesuai keterangan salah seorang warga Jalan Selebes Gang pekong itu dulu saya masi kecil itu (akses jalan umum yang ditutup) bahwa akses jalan itu adalah merupakan jalan tembus dari Jalan Selebes menuju ke Jalan Pelabuhan I, "Waktu saya masih kecil dulu kami sering lewat jalan itu mau mancing atau nangkol ikan", ujar pria berusia 50 tahun tersebut yang tidak bersedia dicantumkan namanya.
Jalan itu tidak lagi dilewati warga sejak sekitar tahun 90an yang lalu karena jalannya tertutup semak belukar dan rawa-rawa. Tapi yang jelas itu adalah jalan umum, tegasnya lama lama ada yang Garap dan di pagar nya terakhir yang Garap di usir tratip bangunan nya di rubuh kan sempat kosong lahan itu .heh tahu tahu nya di roboh kan oleh SPBU beton yang pagar yang lama . Cari tahu lah pak pemilik nya .
Sementara itu Lurah Belawan II, Yose ferry, S.sos mengatakan bahwa pihak Station Singapore selaku owner tidak pernah berkoordinasi dengan pihak Kelurahan terkait renovasi SPBU yang diduga mencaplok akses jalan umum, " Mereka tidak ada berkordinasi dengan saya membangun SPBU itu. Dan kemarin kami sudah mengirim surat kepada mereka perihal undangan mempertanyakan perizinan mereka", ujar Lurah Yose kepada Media Rabu siang (8 Juli 2020) di tambahkan Lurah kepling udah kita suruh antar surat ke sana ..jung.gs (red)
Belawan SRI
Camat dan Lurah ,Serta Teratip kecamatan Heran Saat ini SPBU No. 14.204.129 Belawan sedang direnovasi total menyusul kepemilikan SPBU tersebut telah berganti menjadi milik Station Singapore yang berbasis di Jalan Brigjen Katamso, Medan.
Pantauan media ini pada Rabu, 8 April 2020 di lokasi SPBU yang berada di Jalan Pelabuhan I Belawan (persis di depan kantor Pusat PT. Pelindo I (Persero), tampak satu unit alat berat sedang bekerja di areal SPBU yang telah ditutupi pagar seng keliling. Hasil investigasi media menanyakan Tetang renovasi total yang Sudah Berganti Sipemilik ini Rupanya Belum ada kulonuwon Sama pemerintah Muspika setempat Camat Ahmad SP.MM.Terheran-heran kok Bisa Begitu nya natik akan kita Suruh Lurah Dan Teratip Surat SPBU itu ujar Camat ke awak media maka tim media telusuri mulai dari camat dan Lurah dan Teratip dan pengusaha dan pemborong
Salah seorang pengawas pekerja dari Station Singapore bernama Ricky yang coba dikonfirmasi banyak menjawab tidak tau. "Selain merenovasi ( membangun) SPBU, apakah ada fasilitas lain yang akan dibangun pak? Tanya Tim media. "Oh saya tidak tau soal itu pak", ujarnya diduga mengelak.
Selanjutnya ketika ditanyakan bahwa ada akses jalan umum seluas sekitar 7 meter x 20 meter yang ditutup untuk kepentingan pembangunan SPBU tersebut, Ricky juga menjawab tidak tau menau dan seolah olah menghidar ,tolak menolak buang badan lah
Tim media terus menelusuri warga yang telah bertempat tingal dar kecil di belakang SPBU Pendudu setempat diketahui bahwa sesuai keterangan salah seorang warga Jalan Selebes Gang pekong itu dulu saya masi kecil itu (akses jalan umum yang ditutup) bahwa akses jalan itu adalah merupakan jalan tembus dari Jalan Selebes menuju ke Jalan Pelabuhan I, "Waktu saya masih kecil dulu kami sering lewat jalan itu mau mancing atau nangkol ikan", ujar pria berusia 50 tahun tersebut yang tidak bersedia dicantumkan namanya.
Jalan itu tidak lagi dilewati warga sejak sekitar tahun 90an yang lalu karena jalannya tertutup semak belukar dan rawa-rawa. Tapi yang jelas itu adalah jalan umum, tegasnya lama lama ada yang Garap dan di pagar nya terakhir yang Garap di usir tratip bangunan nya di rubuh kan sempat kosong lahan itu .heh tahu tahu nya di roboh kan oleh SPBU beton yang pagar yang lama . Cari tahu lah pak pemilik nya .
Sementara itu Lurah Belawan II, Yose ferry, S.sos mengatakan bahwa pihak Station Singapore selaku owner tidak pernah berkoordinasi dengan pihak Kelurahan terkait renovasi SPBU yang diduga mencaplok akses jalan umum, " Mereka tidak ada berkordinasi dengan saya membangun SPBU itu. Dan kemarin kami sudah mengirim surat kepada mereka perihal undangan mempertanyakan perizinan mereka", ujar Lurah Yose kepada Media Rabu siang (8 Juli 2020) di tambahkan Lurah kepling udah kita suruh antar surat ke sana ..jung.gs (red)
Komentar
Posting Komentar