Kapolres Pelabuhan Belawan Berkunjung Kerumah Bocah Kinara Keluarga Nya Yang Di Bunuh  2017 Silam Oleh Andi lala.


M.Deli SRI
Kapoles Pelabuhan Belawan AKBP Ikhwan lubis SH MH dan rombongan berkunjung kerumah yatim piatu sekaligus memberi kan tali asih terhadap bocah(7th )kinara yang sudah bersekolah duduk di bangku kelas  satu sekolah dasar (SD) yang tinggal dengan kakek nenek nya .

Photo.2017 silam usai operasi kepala bocah. kinara.



Mengulas tentang pembunuhan oleh andilala Kakek Wagiman (66) yang tinggal di Jalan Kayu Putih, Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan, menangis saat bertemu dengan cucu kesayangannya Kinara (4) korban yang selamat pada peristiwa pembunuhan satu keluarga itu, saat berkunjung ke RSUP H Adam Malik, Medan.
Kenang sang kakek dan keluarga Kinara yang sedang terbaring di rumah sakit tersebut," kata Wagiman, saat ditemui  media di Mabar, (2017). Silam
Setelah tiba di rumah sakit milik pemerintah pusat,  menurut dia, Kinara langsung memanggil dirinya Kakek, dan air matanya terus berderai melihat cucunya yang sedang duduk di atas tempat tidur.

Saya, merasa sedih melihat Kinara, yang tersenyum, ketika pihak keluarga datang membesuknya ke rumah sakit," ujarnya. 
Wagiman menjelaskan, setelah melihat Kinara, dia terbayang dengan anak keduanya Riyanto, korban pembantaian yang sangat sadis satu keluarga di Kelurahan Mabar, 
Kinara merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara, anak dari Riyanto yang tewas pada peristiwa yang cukup keji dan menggenaskan itu.

Kinara adalah satu-satunya korban yang selamat pada peristiwa pembantaian itu, dan tidak bisa saya lupakan sampai kapanpun," ucapnya.
Wagiman menambahkan,  yang tak terlupakan Kinara selesai melaksanakan operasi di bagian kepalanya.
Seluruh, keluarga yang datang membesuk Kirana, dan termasuk Neneknya Murniati (58), dan adik Ayahnya Junaidi (38) meluapkan rasa kegembiraan mereka, serta meneteskan air mata.

Kami berterima kasih kepada pemerintah dan RSUP Adam Malik dan pihak ke polisian serta intsnsi lain nya yang telah selesai mengoperasi bagian kepala Kinara dan merawatnya hingga sembuh," kata Wagiman, mandor bangunan itu.
Kinara (4) korban yang selamat dari pembunuhan sekeluarga di Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan selalu menangis jika terbangun dari tidurnya dan selalu memanggil ibunya.
Hal tersebut dikatakan Susiani (45) adik nenek Kinara yang menjaga korban beberapa tahun lalu, dalam menjalani operasi di RSUP Adam Malik, Medan.
Kinara, anak yang masih berumur di bawah lima tahun itu, menurut dia, selalu terbayang dengan ibunya Yani dan ayahnya Rianto yang menjadi korban pembunuhan.
"Biasanya, Kinara tersentak bangun dan menangis saat tengah malam, serta mengigau memanggil ibunya yang telah meninggal dunia akibat peristiwa yang sangat tragis itu," ujarnya. 
Susiani menjelaskan, ia terpaksa harus membujuk Kinara agar tidak lagi mengingat ibunya.
Hal itu dilakukan untuk menenangkan puteri bungsu Rianto yang selamat dari pembunuhan tersebut.
Kelima korban tewas adalah Riyanto (40) dan istrinya Yani (35), dua anaknya Naya (14) dan Gilang Laksono (10) dan mertuanya bernama Marni (50).
Selain itu, putri bungsu korban, Kinara (4) ditemukan kritis dan dibawa untuk menjalani perawatan di RS Bhayangkara Medan.
Kemudian, Kinara dibawa ke RSUP Adam Malik Medan untuk melakukan operasi di bagian kepalanya.dan keluarga menggunakan banyak terima kasih atas kunjungan kapolres pelabuhan belawan AKBP Ikhwan SH MH lubis polisi yang telah senter di media media tentang ke sosiolan nya ujar keluarga Kinara hanya allah yang akan membalas kebaikan bapak ujar kelurga  selasa siang. 29/10/2019 di kayu putih Mabar Medan Deli . Jung.gs. (red)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PUJAKETARUB Siap Dukung dan Usung EDI-HASAN Jadi Gubsu dan Wagubsu