Meriah Nya Perayaan Hari Anak Nasional Di Hadiri UPIKA PLUS Wisma hanapiah.
Belawan SRI
Penuturan panitia ini, kita adakan setiap tahun. Tahun ini, Yayasan Gugah Nurani Indonesia mengambil thema : Anak Belawan Bebas Putus Sekolah, jalan Hanafiah belawan, Sumatera utara, Kamis ( 26/09/2019)
Karena tingkat anak putus sekolah di belawan relatif tinggi. Data kami tahun 2018 lalu, ada sekitar 20% anak putus sekolah, dan paling tinggi ditingkat SMA.
Sehingga melalui perayaan ini, kami ingin mendorong kepedulian semua pihak, baik dari pemerintah, lembaga sosial dan dunia usaha, agar lebih peduli dgn perlindungan anak dibelawan, khususnya pemenuhan hak mereka dalam pendidikan.
Oleh karena itu, dalam kegiatan ini, kami membuat Kelas Inspirasi, sebagai bagiam dari rangkaian acara, dimana semua muspika yang hadir, menjadi Tokoh Inspirator, untuk memotivasi anak dalam meraih cita-citanya.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh kepala dinas PPPA Sumut, Hj. Nurlela, yg juga mewakili Wakil Gubernur Sumut. Ibu Kadis mendorong agar melalui perayaan HAN ini, pak camat beserta semua pihak terkait, utk membentuk Kelurahan Layak Anak, sebagai upaya kita dalam perlindungan dan pemenuhan hak-hak anak, khususnya anak belawan.
"Anwar Situmorang Program manager GNI Medan Belawan Kami dari GNI berharap, anak2 belawan ini dalam beberapa tahun kedepan, bisa bebas putus sekolah. Minimal mereka bisa tamat SMA ataupun SMK, dan kalau bisa kuliah, akan sangat baik. Karena hanya dengan bersekolah lah, mereka bisa memperbaiki masa depan mereka dan keluarga, menjadi lebih baik,"ucapnya".
"Nelli lumbanbatu Fasilitator pengembangan masyarakat GNI mengatahkan di hari anak nasional ini kita berharap anak Belawan bebas putus sekolah,jikalau ada perhatian dari pemerintah,dan kita juga mendirikan bank sampah berkah.
Camat Belawan Akmad SP MM di dampingi danramil stap lantamal babinkatipmas serta para lurah mendukung program dari GNI agar anak Belawan bebas putus sekolah," katanya di wisma hanapiah.
Acara di akhiri pelepasan balon ke udara, lomba lukis, tarian serta photo bersama.upika plus. Jg. ga. Red
Belawan SRI
Penuturan panitia ini, kita adakan setiap tahun. Tahun ini, Yayasan Gugah Nurani Indonesia mengambil thema : Anak Belawan Bebas Putus Sekolah, jalan Hanafiah belawan, Sumatera utara, Kamis ( 26/09/2019)
Karena tingkat anak putus sekolah di belawan relatif tinggi. Data kami tahun 2018 lalu, ada sekitar 20% anak putus sekolah, dan paling tinggi ditingkat SMA.
Sehingga melalui perayaan ini, kami ingin mendorong kepedulian semua pihak, baik dari pemerintah, lembaga sosial dan dunia usaha, agar lebih peduli dgn perlindungan anak dibelawan, khususnya pemenuhan hak mereka dalam pendidikan.
Oleh karena itu, dalam kegiatan ini, kami membuat Kelas Inspirasi, sebagai bagiam dari rangkaian acara, dimana semua muspika yang hadir, menjadi Tokoh Inspirator, untuk memotivasi anak dalam meraih cita-citanya.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh kepala dinas PPPA Sumut, Hj. Nurlela, yg juga mewakili Wakil Gubernur Sumut. Ibu Kadis mendorong agar melalui perayaan HAN ini, pak camat beserta semua pihak terkait, utk membentuk Kelurahan Layak Anak, sebagai upaya kita dalam perlindungan dan pemenuhan hak-hak anak, khususnya anak belawan.
"Anwar Situmorang Program manager GNI Medan Belawan Kami dari GNI berharap, anak2 belawan ini dalam beberapa tahun kedepan, bisa bebas putus sekolah. Minimal mereka bisa tamat SMA ataupun SMK, dan kalau bisa kuliah, akan sangat baik. Karena hanya dengan bersekolah lah, mereka bisa memperbaiki masa depan mereka dan keluarga, menjadi lebih baik,"ucapnya".
"Nelli lumbanbatu Fasilitator pengembangan masyarakat GNI mengatahkan di hari anak nasional ini kita berharap anak Belawan bebas putus sekolah,jikalau ada perhatian dari pemerintah,dan kita juga mendirikan bank sampah berkah.
Camat Belawan Akmad SP MM di dampingi danramil stap lantamal babinkatipmas serta para lurah mendukung program dari GNI agar anak Belawan bebas putus sekolah," katanya di wisma hanapiah.
Acara di akhiri pelepasan balon ke udara, lomba lukis, tarian serta photo bersama.upika plus. Jg. ga. Red
Komentar
Posting Komentar