Agen Pelayaran Harus Tanggungjawab, Kapal Meratus Tabrak Kapal Nelayan
,

Belawan SRI
Pihak agen pelayaran  Kapal Meratus Medan 5 bermuatan kontainer harus bertanggungjawab pasca  menabrak kapal nelayan skala kecil di perairan sekitar Buy Satu, Belawan.

 Peristiwa menimpa kapal nelayan alat tangkap pancing cumi tersebu terjadi pada Senin (21/07/2019) malam lalu.
Peristiwa itu memgakibatkan, kapal nelayan tenggelam kehilangan mesin dan alat tangkap.
Dari keterangan tekong kapal bernama Anto yang diterima media online ini Sabtu (27/07/2019) siang mengatakan, peristiwa itu terjadi ketika dia bersama dua ABK Amat dan Mina, melaut.  Tiba-tiba, ia melihat kapal bermuatan kontainer berlayar ke arah mereka.

Guna mengantisipasi kecelakaan, mereka memberikan lampu isyarat senter suar ke arah kapal besar tersebut.

Ternyata, kapal besar itu tetap melintas menabrak kapal mereka. Akibatnya, mereka terhempas kemudian melompat ke laut.Sedangkan kapal dan alat tangkap pancing cumi serta hasilnya itupun tenggelam.

"Malam itu, kami berusaha menyelamatkan diri. Kami diselamatkan kapal nelayan lain untuk pulang ke Belawan," kata Anto.

Atas peristiwa yang dialami, kata pria berusia 35 tahun yang menetap di Gudang Arang, Belawan, tersebut mengalami kehilangan mesin dan alat tangkap senilai Rp13 juta.

"Kapal saya tenggelam sudah ditarik kembali dari dalam laut, kasus ini akan saya laporkan ke Syahbandar Utama Pelabuhan Belawan," sebut Anto.

Terpisah, Kepala Syahbandar Utama Pelabuhan Belawan, Sugeng Wibowo mengaku belum menerima laporan tertulis, namun, secara lisan sudah mereka terima. Untuk itu, pihaknya sedang melakukan penyelidikan untuk memastikan tabrakan kapal tersebut.

"Kita belum menerima laporan tertulis. Kalau secara lisan sudah.Tapi, kita tim penyidik untuk mengecek kronologis kejadian itu. Kita minta, agar nelayan yang menjadi korban membuat laporan tertulis agar segera kita tindaklanjuti," katanya kepada wartawan.

Sementara, Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Sumatera Utara Zulfahri Siagian SE, membenarkan peristiwa tersebut. "ya benar ada kapal nelayan tradisional yang di tabrak di Belawan, kita akan segera laporkan peristiwa tersebut kepada Syahbandar Utama Pelabuhan Belawan diminta pihak agen.pelayaran.kapal Meratus Medan 5 harus bertanggungjawab atas kejadian yang merugikan masyarakat nelayan kecil tersebut," cetus Zulfahri usai ke kantor Syahbandar Belawan kemarin.(jg gs red)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PUJAKETARUB Siap Dukung dan Usung EDI-HASAN Jadi Gubsu dan Wagubsu